Kacabdin Wilayah VI Buka Secara Resmi Kegiatan Gerakan Literasi dan Persami SMA N 2 Ranah Batahan

Pembukaan Kegiatan Workshop Gerakan Literasi SMAN 2 Ranah Batahan

Pasaman Barat, prodeteksi.com ----- Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Wilayah VI (Pasaman dan Pasaman Barat) Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Efri Syahputra, S.Ag, M.Pd membuka secara resmi Kegiatan Gerakan Literasi Sekolah SMAN 2 Ranah Batahan, Sabtu (4/11/2023). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari (4-5 November 2023), diisi dengan tiga bidang utama, yakni Workshop Penulisan Berita Sederhana, Panen Karya Karifan lokal dan Perkemahan Pramuka Sabtu - Minggu (Persami).

Selain Kacabdin, kegiatan ini dihadiri Kepal Sekolah, Yulizar, MPd, beserta jajaran majelis guru, Wali Nagari Desa Baru, Ninik Mamak, tokoh masyarakat dan perwakilan Komite Sekolah. Juga dihadiri pemateri dari salah seorang wartawan senior, Irti Zamin, SS (pemimpin PRO PERS GROUP, didampingi Arwin Lubis, wartawan yang mengelola media online dan aktivis LSM Pasbar.

Kacabdin Wilayah VI, Efri Syahputra

Dalam kesempatan itu, sebelum membuka secara resmi kegiatan tersebut, Kacabdin mengawali sambutannya dengan dua buah pantun :

Pantun Pertama

Jalan jalan ke desa Baru

Penduduknya ramah penuh toleransi,

Mari bersama wujudkan pendidikan bermutu

Untuk wujudkan generasi hebat berprestasi .

Disambut pantun kedua :

Desa Baru Kampung Tentram,

Negerinya indah aman dan nyaman,

Untuk Memajukan SMA Negeri 2 Ranah Batahan

Mari kita Saling Bergandengan Tangan.

Usai penyampaian pantun dari Kacabdin, secara spontan pun disambut tepukan tangan yang meriah dari hadirin

Efri Syahputra mengucapkan apresiasi positif dengan diangkatnya kegiatan yang sangat bagus itu, dalam rangka memajukan pendidikan di MAN 2 Ranah Batahan, khususnya tentang upaya peningkatan kecerdasan literasi. Menurut Kacabdin, Efri Syahputra, ini tak lepas dari gerakan visioner dari kepala sekolah dan dukungan seluruh majelis guru serta pihak sekolah dalam menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk kesuksesan acara.

"Kepala sekolah tentunya memikirkan bagaimana anak didiknya ke depan, yang saat ini masih kelas 1 sampai 3, bahwa dengan literasi ini akan melatih siswa nantinya untuk punya kemampuan yang lebih baik dalam menulis dan sangat berpengaruh untuk kesuksesan nanti dalam mengikuti pembelajaran, apalagi di tingjkat perguruan tinggi, " ungkapnya.

Lanjutnya lagi, "Sekarang zaman literasi digital, kita dituntut bagaimana menggunakan platform digital ini untuk tujuan positif berkemajuan baik siswa maupunguru guru serta kepala sekolah. tentu dengan adanya kegiatan penulisan berita yang nantinya kan disampaikan pemateri dari wartawan senior Pasbar, juga ada pula kegiatan pramuka untuk kedisiplinan dan kemandirian . Maka saya ucapkan spresiasi dan bangga, :ucapnya.

Menurutya untuk memajukan pendidikan itu tidak bisa hanya diserahkan ke pemerintah semata, tapi semua komponen harus bergandengan tangan. Coba bayangkan katanya, jika diserahkan saja pada pemerintah provinsi yang memperhatikan sekolah, hasilnya tentu tidak akan maksimal, Tapi disinilah dipwerlukannya kerjasama dan kolaborasi.

“Kalau hanya kita menunggu pemerintah yang akan memperhatikan sekolah ini tentu tidak akan maju secepat ini. Tapi hari ini kita wujudkan bagaimana kita saling bergandengan tangan. Ini dibuktikan oleh kepala sekolah mau berkolaborasi dengan tokoh tokoh Pasamana Barat terutama di Nagari Desa Baru ini, " terangnya.

Menurutnya lagi, peserta didik adalah orang orang yang akan meneruskan estafet kepemimpinan ke epan. Mereka anak anak yang masih bersusia muda, mungkin dalam 20 atau 30 tahun mendatang, mereka yang akan memimpin Pasaman Barat ini,,"jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pendidikan adalah investasi masa tua. Maka ia menghimbau wali murid dan komite jangan pernah lelah untuk mendidik anak anak dan menyekolahkan mereka sampai jenjang yang paling tinggi. Apalagi kemajuan teknologi harus mendukung kemajuan pendidikan bagi anak didik.

Ia juga menjelaskan bahwa keberadaan komite sekolah merupakan orang orang terdepan yang mewakili wali murid untuk berupaya bagaimana menunjang kemajuan sekolah misalnya membantu pembiayaan kegiatan yang tidak terjangkau dana BOS. Karena dana BOS menurutnya merupakan dana standar minimum atau standar paling rendah. Sehingga kegiatan kegiatan pendukung kemajuan sekolah lainnya dapat dibersamakan dengan komite dengan musyawarah mufakat bukan denga oemaksaan yang mengarah pada pungutan liar

Melalui kesempatan itu Kacabdin menegaskan kepada seluruh kepala sekolah yang tersebar di Pasaman dan Pasaman Barat sekitar 70 sekolah SMA dan juga SMK bahwa jika sudah ada musyawarah mufakat dan tidak ada pemaksaan serta tidak dikaitkan dengan jika tidak lunas tidak ikut ujian , tidak terima rapor dan sebagainya, Insya Allah ia menjamin hal itu dibolehkan, dengan catatan, bukan dengan pemaksaan.

"Jadi SPP itu kan karena ada kesepakatan dan kalau ada siswa yang benar –benar tidak mapu seperti anak yatim piatu, silakan bebaskan uang sekolahya tentunya dengan persyarakat yang dibuktikan dengan dokumen yang diperlukan. Maka solusinya upayakan adanya subsidi silang misalnya dengan bantuan dari wali murid yang lebih mampu isecara sukarela. Inilai namaya harus bergandengan tangan, "paparnya.

Kepala Sekolah, Yulizar, M.Pd

Terakhir ia berpesan agar nantinya para siswa bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sebab jodohnya SMA itu adalah Perguruan tinggi. "Kalau anak ingin bekerja seharusnya kemaren masuk SMK yang disiapkan dengan skil sesuai kompetensi yang dimiliki sekolah, tapi SMA disiapkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, " ujarnya.

Sementara itu, Kepala sekolah, Yulizar, M.Pd beserta kelkuarha besar SMA N 2 Ranah Batahan mengucapkan terimakasih atas kehadiran Kacabdin yang juga telah memberikan arahan dan pencerahan untuk kemajuan sekolah itu. Begitu juga kepada para nara sumber yang telah memberikan pelatihan pada peserta didik.

Yulizar juga tak lupa menyampaikan terima kasih atas semua pihak yang turut serta mensukseskan kegiatan. Ia berharap kegiatan tersebut mempunyai dampak positif untuk kemajuan pendidikan di sekolah itu. Terutama dalam gerakan literasi dan kretifitas peserta didik. hal ini akan termaknai dari sejumlah kegiatan yang digelar yakni dengan adanya pelartihan penulisan berita, penampilan kretifitas bida seni, dan juga berbagai pembinaan dan pelatihan dalam kegiatan perkemahan pramuka.

*****irti z