Hasnil Haris,S.Pi,M.Si |
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Keberadaan Pangkalan pendaratan ikan ( PPI) Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sangat berperan dalam menambah income atau pendapat asli daerah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Apalagi sejak pengelolaanya beralih sepenuhnya dari Pemkab Pasbar kepada pemerintah provinsi melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar dari tahun 2017 yang lalu.
"Pendapatan atau retribusi yang dikelola PPI ini memang sepenuhnya disetorkan ke Pemprov Sumbar. Tidak ada lagi persentase untuk daerah sejak pengelolaannya beralih ke provinsi, " kata Hasnil Haris,S.Pi,M.Si, Kepala Pelabuhan Perikanan Wilayah II Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi UPT PPI Air Bangis, Kamis (16/6/2022) ketika ditemui di ruang kerjanya.
Retribusi yang diperoleh di antaranya berasal dari sewa fasilitas, seperti beberapa petak los pasar ikan, penjualan es, retribusi kenderaan pedagang ikan dan lainnya. Menurut Hasnil, dalam satu tahun pendapatan PPI bisa mencapai Rp.100 juta atau lebih.
"Alhamdulillah jumlah angka pendapatan PPI dalam satu tahun bisa mencapai Rp. 100 juta. Namun sangat tergantung dengan cuaca dan hasil tangkapan nelayan karena berpengaruh terhadap kelancaran retribusi dan sewa fasilitas yang ada di TPI, " katanya.
Terkait aktivitas di dermaga PPI, merupakan yang tersibuk di Pasaman Barat, bahkan Sumatera Barat. Ditandai dengan banyaknya kapal nelayan Air Bangis yang mendarat setiap hari, sekitar 30 hingga 50 kapal tergantung keadaan cuaca. Namun rata-rata merupakan armada kecil karena armada yang berukuran besar tidak tertampung oleh kondisi pelabuhan yang masih relatif kecil.
Disebutkan juga bahwa produksi ikan nelayan Air Bangis juga merupakan yang terbesar di Pasbar yang mencapai 20 ton lebih per harinya. Bahkan pada hari tertentu dengan cuaca yang mendukung kadang mencapai 50 ton.
Hasnil berharap dengan pembenahan dan pengembangan yang terus dilakukan terhadap fasilitas yang ada di PPI, akan semakin mendukung untuk kenyamanan nelayan dan kelancaran aktivitas di sana.
Kemudian ia juga mengungkapkan perlunya memperluas daya tampun dermaga. Karena tingkat pemanfaatannya untuk bongkar masih belum maksimal. Sebab, luas kolam pelabuhan yang ada saat ini sekitar 600 m2 sedangkan luas kolam pelabuhan yang dibutuhkan mencapai 14.061 m2. ***irti z
« Prev Post
Next Post »