Nursaini |
Pasaman Barat, prodeteksi.com—Usai Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pasaman Barat mengeluarkan hasil seleksi tes tertulis pada rekrutmen staff Baznas Kabupaten Pasaman Barat pada tanggal 6 September lalu, menuai polemik di media sosial.
Seorang aktivis perempuan asal Kecamatan Ranah Batahan (Rabat), Nursaini berikan komentar dan pandangannya. Sebab, nampaknya proses rekrutmen Satf Baznas tersebut menuai pembicaraan hangat dan sampai saat ini belum ada pertanda akan sada penyelesaian.
Nursaini berharap adanya perhatian anggota DPRD Pasbar terhadap permasalah ini. Dan turut mencarikan solusi terhadap permasalah yang berkembang.
“Mestinya menurut saya, bapak atau ibu anggota DPR Kabupaten sebagai wakil Rakyar, turut peduli dengan persoalan ini. Sebab, sekarang zamannya saya lihat, masyarakat biasa yang tidak memiliki jabataan tidak akan didengarkan oleh pejabat-pejabat apabila mengeluarkan pendapat. ini sudah jelas masyarakat kesal karena merasa ada kejanggalan dengan pengumuman hasil tes tertulis tersebut,” ujar Nursaini kepada prodeteksi, melalui sambungan telepon Selasa malam (7/9/21)
Tambahnya, persoalan tersebut harus ditindak cepat. Pasalnya, pihaknya mengkhwatirkan adanya permainan dalam perekrutan tersebut.
“ini perlu cepat difollo up oleh DPRD, jangan sampai ada permainan. Misalnya, pihak Baznas berkilah dengan mengeluarkan stetmen salah ketik lah, ini lah, itu lah sehingga membuat kecurigaan adanya dugaan permainan dalam proses rekrutmen” tegas Aktivis dari kalangan perempuan tersebut.
Selain itu, mahasiwi tersebut juga berharap Baznas Kabupaten Pasaman Barat bersikap profesional dalam melakukan perekrutan.
“Kita berharap Baznas bersikap profesional, jabatan itu adalah amanah. Maka kelak akan dipertanggung jawabkan. Maka, jangan sampai kepercayaan masyarakat jadi ternoda,”tutup mahasiswa UIN IB tersebut. ***Rashn Anwr/ irz
« Prev Post
Next Post »