Upacara Pelepasan Jenazah korban kecelakaan Bus robongan Pejabat Agam, dihadiri langsung Bupati Agam, Indra Catri |
Bupati Agam, Dr. Indra Catri menyampaikan duka mendalam baik secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Agam. Ia menyebutkan, Agam telah kehilangan dua orang putra-putri terbaiknya, akibat kecelakaan tunggal yang terjadi pada Senin (8/2/2021) di Madina karena Bus yang ditumpangi sejumlah pejabat Pemkab yang akan kunjungan kerja, masuk jurang.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Agam Dr. Indra Catri saat menyampaikan sambutannya pada upacara prosesi pelepasan jenazah Kepala Dinas Kominfo dan Informatika Fauzan Helmy Hutasuhut dan Kepala Dinas Perindag Kop dan UKM, Fatimah, Selasa (9/2) di halaman kantor Bupati Agam.
Turut dihadiri juga Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, anggota DPRD Agam, dan unsur pimpinan Forkopimda Agam.
Dari pantauan AMC, ratusan pegawai di lingkungan Pemkab Agam juga ikut menyaksikan langsung prosesi pelepasan jenazah ke kediaman terakhirnya.
Almarhum Fauzan dan Almarhumah Fatimah, dikatakan bupati, merupakan dua pegawai teladan dan cerdas.
“Selamat jalan saudaraku. Atas nama pemerintah Kabupaten Agam dan seluruh masyarakat tentunya menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya atas jasa-jasa, pengabdian, kerja keras, keseriusan yang telah Almahrum dan Almarhumah sumbangkan dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Agam,” ucap bupati.
Lebih lanjut bupati menuturkan, untuk bersama-sama mengantarkan jenazah sekaligus mengiringi dengan doa semoga almarhum dan almarhumah mendapat tempat yang layak, baik dan mulia disisi-Nya.
Bupati Agam juga berpesan kepada keluarga yang ditinggalkan agar selalu tabah dan senantiasa ikhlas mendoakan kepergian Almarhum dan Almarhumah.
“Kepada kita semua, atas nama pemerintah dan pribadi kalau ada kesalahan baik sengaja maupun tidak sengaja mari sama-sama kita maafkan sahabat kita, agar kelak mereka tenang dialam sana,” ajak bupati.
Meninggal Kecelakaan Sepulang Dinas
Sementera itu, Kepala BPKSDM Kabupaten Agam, Budi Perwira Negara, kepada AMC menyebutkan, bahwa ke-dua putra dan putri terbaik Agam itu meninggal dunia sepulang melakukan agenda kunjungan kerja di Aceh.
Mereka meninggal, dikarenakan insiden kecelakaan pada Senin (8/2) sekitar pukul 12.30 WIB di Jalinsum Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan Kabupaten Madina, Sumatera Utara.
“Dalam insiden itu, mobil bus pariwisata yang dikendarai David menabrak bahu jalan dan mengakibatkan mobil masuk ke sungai ketinggian lebih kurang 10 meter,” ujarnya.
Menurutnya, mobil yang ditompangi Fauzan dan Fatimah bersama dengan 15 orang ASN lainnya, saat ini masih dalam keadaan perawatan intensif di RSUD setempat dan sebagian sudah dibawa ke RS Achmad Moechtar Bukittinggi.
Enam Pasien yang dirawat Kondisinya Membaik
Kabar terkini menyebutkan, sebanyak enam orang pasien dari rombongan Pemerintah Kabuaten Agam, yang jadi korban kecelakaan bus kemarin kondisinya sudah membaik.
Hal ini terlihat setelah mendapatkan perawatan di RSU Panyabungan, Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara sejak kemarin.
“Sesuai keterangan pihak rumah sakit, dari enam pasien, lima diantaranya sudah diperbolehkan pulang hari ini” ujar Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Agam, Khasman Zaini, Selasa (9/2).
Ia bersyukur, kondisi pasien sudah menunjukkan perkembangan yang baik, sehingga sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. *** (AMC/ Edya)
« Prev Post
Next Post »