Tim Verifikator Penambahan Kompetensi Baru dari Dinas Provinsi SUmbar di SMK TI Zamiga Pasaman Barat |
Pasaman Barat, prodeteksi.com ----- Sejak awal Tahun
Pelajaran Baru 2020/2021, Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informatika
Zaminul Ghairi (SMK TI ZAMIGA) Parit Koto Balingka Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) membuka Program Keahlian Teknik Otomotif dengan Kompetensi Keahlian (Jurusan)
yakni Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
Pihak SMK TI Zamiga pun sebelumnya telah mengajukan
permohonan izin penambahan Program Studi dan Kompetensi Keahlian baru kepada
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Barat di Padang. Dengan mencantumkan Rekomendasi dari Cabang Dinas (Cabdin) Wilayah VI (Pasaman-Pasaman Barat) di
Kinali.
Sehubungan dengan pengajuan izin penambahan
kompetensi keahlian baru tersebut, Tim Verifikator dari Disdik Sumbar
berkunjung ke SMK TI Zamiga, Rabu (17/02/2021). Tim terdiri dari Koordinator
Kurikulum PSMK Sumbar sebagai Verifikator I, Dra. Hj. Anita MM dan Verifikator
II, H. Fikri Syahrial.
Kehadiran Tim Verifikator tersebut dalam rangka
melihat langsung kelayakan penambahan kompetensi baru dan sarana pendukung
lainnya. Selain kedua Tim Verifikator juga hadir Anggota Tim dari Staf Bidang
Kurikulum PSMK, Sesdayeni, A.Md dan Didiana, S.Pd, MM dari Cabdin Wilayah VI
dan Pengawas SMK, Drs. M. Dasril.
Kedatangan Tim Verifikator diterima langsung oleh
Kepala SMK TI Zamiga, Irti Zamin,SS, didampingi Ketua Yayasan, Megawati, Waka
Kurikulum, Indra Yaman, S.PdI dan Ketua Program Keahlian, Bakrizal, S.Pd serta
beberapa orang guru lainnya.
Dalam kunjungannya, Ketua Tim Verifikator, Anita melakukan
verifikasi terhadap berbagai hal terkait pembukaan kompetensi baru TBSM tersebut, meliputi ke 8 standar pendidikan, baik secara administrasi maupun
bukti fisik serta fasilitas penunjang lainnya.
Termasuk salah satunya terkait kurikulum yang
dilaksanakan serta MoU dengan Dunia Usaha/ Dunia Industri. Menurut Anita,
pembukaan program studi (prodi) dan Kompetensi Keahlian Baru memang mesti didukung
dengan kerjasama pihak sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri. Bahkan program pelaksanaan
kurikulum juga hendaknya bekerjasama dengan IDUKA (industri dan dunia kerja)
Sebagaimana juga disampaikan Verifikator II, H.
Fikri Syahrial, sesuai Permendikbud No 25 Tahun 2018, pada bagian 5 mengatur tentang Penambahan dan Perubahan Program Keahlian pada Sekolah
Menengah Kejuruan. Dalam Pasal 9 disebutkan bahwa Pelaku Usaha yang akan
melakukan penambahan bidang atau program keahlian harus memenuhi Komitmen Izin
Operasional untuk diterbitkan Izin Operasional oleh Lembaga terkait.
Berbagai persyaratan yang disiapkan jelasnya, seperti proposal
bidang atau program keahlian, ketersediaan sarana dan
prasarana praktik, adanya
potensi sumber daya wilayah yang memerlukan keahlian kejuruan tertentu, adanya potensi
lapangan kerja, adanya pemetaan
satuan pendidikan sejenis di wilayah tersebut dan adanya dukungan masyarakat dan dunia usaha/dunia industri yang dibuktikan dengan dokumen tertulis
atau MoU.
“Dalam rangka inilah kita menindaklanjuti proposal
pengajuan dari SMK TI Zamiga, sehingga hari ini memastikan terpenuhinya
Komitmen Izin Operasional oleh pihak sekolah, untuk selanjutnya dilakukan proses
penerbitan izin operasional penambahan kompetensi baru, sebagaimana yang
diajukan sekolah ini yakni TBSM, “sebut Fikri.
Dalam kesempatan itu Tim
juga memberikan masukan dalam rangka peningkatkan kualitas lebih baik lagi ke
depan. “Sekarang ini status negeri dan swasta tidak jadi perbedaan. Yang
terpenting adalah bagaimana memenej sekolah dengan baik, meningkatkan disiplin dan mutu serta adanya ciri khas tertentu, “sebut Anita
Ucapnya lagi, “Semoga SMK TI Zamiga dengan adanya program penambahan
kompetensi baru ini serta diikuti dengan program peningkatan kualitas ke 8
standar dengan disiplin seluruh tenaga pendidikan dan kependidikan yang ada, kita
yakin kian diminati dan difavoritkan masyarakat”, ujarnya.
Sementara itu Kepala SMK TI Zamiga, Irti Zamin, SS
mengucapkan terima kasih atas kunjungan Tim Verifikasi Kelayakan Kompetensi
Baru TBSM. Begitupun terhadap masukan dan binaan yang diberikan untuk kejayaan
SMK Ti Zamiga ke depan.
“Alhamdulillan program pembukaan Kompetensi baru yang
telah dimulai Tahun Pelajaran 2020/2021 telah ditindak lanjuti oleh Dinas
Pendidikan Sumbar dengan turunnya Tim Verifikasi kelayakan. Dan sekaligus juga
memberikan masukan dan binaan untuk peningkatan kualitas lebih baik lagi ke
depan. Kita dengan penuh komitmen dan tekad terus berupaya mengembangkan
sekolah ini lebih maju lagi, “ kata Irti Zamin.
Lebih lanjut dijelaskan, penbambahan kompetensi baru ini
merupakan usulan dari pihak komite dan wali murid terutama yang anaknya mukim
di asrama. Usulan pembukaan ini telah mengemuka sejak tahun 2019, namun baru TP
2020/2021 bisa dilaksanakan. Salah satu pertinbangan pembukaan jurusan TBSM
terangnya melihat prosfek kerja dan kemandirian lulusan yang umumnya berasal
dari berbagai jorong yang ada di Pasbar.
“Dengan pembukaan Kompetensi TBSM ini yang sebelumnya ada
juga jurusan Teknik Kompueter dan Jaringan, memperluas kesempatan bagi tamatan
SMP/MTs/Pesantren se derajad untuk mendaftar di SMK TI Zamiga. Dan mereka kita
didik untuk siap measuki IDUKA bahkan bisa mandiri dengan menjalalankan usaha
bidang kejuruan dan keterampilan yang dimiliki dari lulusan SMK TI ZAMIGA, “ terangnya.
Pihak sekolah juga telah melaksanakan kerjasama dengan sejumlah
Dunia Usaha/Dunia Industri. Baik TBSM maupun Kompetensi TKJ. Seiring juga
penempatan PKL jurusan TKJ. Sedangkan jurusan TBSM karena baru dibuka belum ada kegiatan prakerin atau PKL, namun telah melaksanakan kerjasama dengan sejumlah usaha dan perbengkelan yang ada di daerah sekitar.
“ Kita juga telah menyiapkan sarana praktik siswa dengan
workshop sederhana yang berlokasi di persimpangan dekat Kantor Camat Koto
Balingka. Bahkan lokasi ini disipkan untuk pelayanan service sepeda motor dan
juga tempat pendidikan luar sekolah, “jelasnya lagi.
Ditambahkan, meskipun dengan keterbatasan dana dan swadaya yayasan tanpa ada pungutan biaya seperti SPP kepada peserta didik, SMK TI Zamiga terus berupayan tingkatkan sarana prasarana.
“Pihak Yayasan YPPIT ZAMIGA tak kenal lelah memikirkan dan berbuat bagaimana
pengembangkan fasilitas. Bahkan proses PBM dilaksanakan tanpa pungutan SPP dan uang pembangunan terhadap peserta didik, terutama bagi yang kurang mampu. Alhamdulillan sampai
saat ini proses pembelajaran berjalan dengan baik, "terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihak sekolah sangat berharap dukungan dari berbagai pihak
dan donatur. Dan begitupun dari pihak pemerintah terutama terkait pengembangan sarana
dan prasarana. Seperti RKB, Asrama, RPS dan lainnya. ****irz
« Prev Post
Next Post »