Seorang nasabah NS yang ingin melakukan penarikan |
Payakumbuh, prodeteksi.com
Salah seorang warga Payakumbuh "NS" (60 Tahun) merasa dirugikan atas pemblokiran sepihak rekening BLT oleh BANK BNI 46 dan PNM Mekaar yang sengaja di buka untuk menerima BLT pemerintah senilai Rp. 2,4 juta.
Pasalnya, akibat diblokir sejak 8 Januari 2021, juga berdampak uang pribadi yang akan dikirimkan ke sanak famili juga ikut dibekukan.
"Saya tidak pernah diberitahukan terkait pemblokiran ini sebelumnya dari pihak PNM MEKAAR ataupun BNI KC Payakumbuh" ujar NS, Senin kemaren , kepada awak media.
NS juga mnyampaikan dana pribadi tersebut disetorkan melalui ATM di KPRI Kota Payakumbuh dan setelah uang masuk kerekening tidak bisa ditransfer.
Lebih lanjut NS menerangkan bahwa ia merasa dirugikan akibat pemblokiran rekening tersebut. Padahal awalnya pihak PNM Mekaar mengatakan bisa di cairkan. Namun setalah sampai di Bank BNI KC Payakumbuh justru dinyatakan tidak bisa.
"Kami hanya ingin membantu sanak saudara yang sangat membutuhkan dan menyalurkan uang tersebut ke Padang. Kalau begini kami tidak punya kemampuan untuk menggantinya" ucap NS menahan tangis.
Saat dihubungi media via Whatsapp, Pimpinan Layanan BNI Budi menyampaikan kepada awak media kebijakan tersebut sudah melalui sistem dan prosedur ( Sisdur) yang telah ditetapkan ke Kementerian terkait.
"Supaya lebih jelas kita bisa membicarakan hal ini di kantor, nanti dikantor akan dijelaskan agar tidak terjadi miskomunikasi. Nanti silahkan temui bu lita" ucap Budi Pimpinan bagian layanan BNI.
Lebih lanjut awak media langsung menemui salah seorang pihak Mekaar yang mengaku sebagai pimpinan Mekaar Kota Payakumbuh yang tidak mau menyebutkan namanya dengan alasan rahasia negara dan rahasia jabatan dengan nomor Ponsel (+62 822-8339-48xx). ia mengatakan bahwa pemblokiran yang dilakukan ini karena ada pemeriksaan dari yang berwenang terhadap program ini.
"Belum dapat kami informasikan sampai kapan pemblokiran ini. seharusnya yang diblokir 2,4jt, masih banyak kok masyarakat lain yang nominal malah lebih besar" tegasnya yang mengaku pimpinan Meekar tersebut.
Awak media juga mengkonfirmasi salah satu anggota mekar yang bernama meme via Whatsapp. Namun iaterkesan enggan dan mengelak menjawab konfirmasi dari awak media prodeteksi.com.
Menjadi pertanyaan mengapa pihak Bank BNI dan PNM Mekaar tudak memberitahukan terlebih dahulu kepada nasabah secara global kepada masyarakat penerima bantuan ini .
Warga berharap agar pihak berwenang bisa membantu penyelesaian permasalahan ini. Apalagi NS perekonomiannya sangat sulit. Sementara kebijakan .bank tersebut hendaknya lebih kooperatif. *** SAN / i
« Prev Post
Next Post »