Isolasi Mandiri Santri yang Pulang dari Salah satu Pesantren di Bogor, Bupati Beri Arahan |
Pasaman Barat, prodeteksi.com--Pasca adanya kebijakan pemerintah untuk meliburkan sekolah yang diganti dengan
belajar di rumah (Studing at home), para pelajar di luar daerah pun turut
pulang ke kampung halaman.
Termasuk 33 santri
asal Simpang Gadang Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat, yang
bersekolah di salah satu Pesantren di Jonggol Jawa Barat, yakni Pesantren
Terpadu Tahfis Qur’an Al Hijas Bogor.
Kepulangan mereka, setelah sebelumnya, berkoordinasi antara santri, walimurid, kepala jororng, pemerintahan nagari dan kecamatan, maka disediakan dua unit Rumah di Jorong Simpang Gadang Kecamatan Sungai Aur untuk melakukan isolasi mandiri santriwan dan santriwati .
Kepulangan mereka, setelah sebelumnya, berkoordinasi antara santri, walimurid, kepala jororng, pemerintahan nagari dan kecamatan, maka disediakan dua unit Rumah di Jorong Simpang Gadang Kecamatan Sungai Aur untuk melakukan isolasi mandiri santriwan dan santriwati .
Para santri dengan
kesadaran sendiri melakukan isolasi mandiri di tempat tersebut setelah pulang
dari Bogor, Senin, 31/3). Kesadaran santri untuk isolasi mandiri ini dan kebijakan
pihak kecamatan yang tanggap pencegahan Covid-19, mendapat apresiasi positif dari Bupati, dalam rangka Percepatan
Penanganan dan Pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Pihak Kecamatan Terus Jalin Komnikasi dan Beri Arahan |
Camat Sungai Aur, Sahdan, SH, ketika dihubungi, Jum’at,
(4/4) mengatakan, pasca isolasi mandiri sampai saat ini kondisi kesehatan para
santri dalam keadaan baik dan sehat-sehat saja. Namun isolasi itu dilakukan
karena di daerah Bogor termasuk salah satu daerah yang pandemic wabah Covid-19.
“Alhamdulillah mereka saat ini sehat-sehat
saja, mudah-mudahan dalam 14 hari ini mereka sudah bisa kembali berkumpul
bersama keluarga,” harap Camat
Dikatakan, selama masa isolasi mandiri ini,
dilaksanakan sesuai protokol tata cara penanganan yang ditentukan pemerintah.
Dan masyarakat pun sangat mendukung dalam upaya pencegahan Covid-19.
Garis Batas beri jarak terhadap warga atau orangttua yang berkunjung |
“Mungkin disinilah satu-satunya kecamatan yang
melakukan isolasi mandiri terhadap warga atau anak didik di rantau yang pulang
kampung. Hendaknya hal ini dilakukan pula di tempat lain terhadap kepulangan
warga dari daerah luar, “ ucap Camat.
Sebelunya, jelas Camat, Bupati Pasbar Yulianto juga mengapresiasi langkah tersebut.
Karena merupakan salah satu langkah
untuk menangani virus Corona. Apalagi tempat mereka menuntut ilmu juga menjadi
daerah yang terkena wabah Covid-19.
Penyerahan Bantuan Beras untuk kebutuhan dalam masa isolasi mandiri |
“Isolasi ini sebenarnya tidak kehendaki terjadi. Sebab, anak-anak
harusnya bisa berkumpul bersama keluarga. Namun, ini mesti dilakukan untuk
mengikuti langkah dan upaya pencegahan,” kata Bupati, ketika berkunjung Rabu (1/4).
Dalam kesempatan berkunjung, Bupati juga memberikan bantuan dalam
hal logistik berupa beras. Yang tentunya sangat membantu orangtua santri yang
rata –rata berasal dari keluarga kurang
mampu. Apalagi, umumnya mereka pun menyekolahkan anak di daerah Bogor itu, karena
adanya keringanan biaya dari yayasan yang pendirinya berasal dari daerah setempat.
***irti z
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »