Tor-tor Namora Pule (Ahmad Rasisi Lubis- Elsi Rismala Br. Hasibuan) |
Pasaman Barat, prodeteksi.com---Tor-tor (tarian) Namora Pule (Pengantin Dua Sejoli) atau
yang dikenal juga dengan mempelai pria dan wanita, merupakan salah satu
kesenian adat mandailing, dalam resepsi pernikahan khas di Jorong Sawah Mudik
(Sabajulu). Daerah ini berlokasi di penghujung utara Nagari Batahan Kecamatan
Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Seperti yang terlihat
dalam horja pada pesta pernikahan Raja Sehari Semalam, Ahmad Rasidi Lubis
dengan Elsi Rismala, Minggu 29 Desember 2019. Siang itu, ketika adat Mangarak
Santan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, dilanjutkan dengan arakan pertama kedua
mempelai dengan iringan syair onang onang, penuh nasehat dan ditingkah musik gendang
serta alunan seruling.
Belakangan ini, seiring adaptasi budaya minangkabau
dalam wilayah Sumbar, tak jarang kedua pengantin disambut dengan tari
pasambahan bertepatan sebelum pengantin duduk bersanding di pelaminan.
Selanjutnya diteruskan dengan pegelaran pertunjukan kesenian adat khas mandahiling
di gelanggnag terbuka atau halaman nabolak.
Pembukaan acara diawali dengan penampilan pencak
silat, kemudian dilanjukan dengan tortor. Tor-tor Namora Pule atau tortor kedua
mempelai ini merupakan penutup dari tor-tor sebelumnya, yakni tor-tor
sipangkalan, tor-tor raja-raja, dan tor-tor naposo dan nauli bulung
(pemuda-pemudi).
Menurut Ninik Mamak Sabajulu, Mislan St. Parlagutan
Lubis, tor-tor namora pule ini juga dimaksudkan
agar seluruh kaum Famili yang datang ke pesta itu tahu bahwa itulah
orangnya yang dipestakan itu. Juga menjadi suatu simbol yang memiliki makna
sebagai bentuk penghormatan Namora Pule terhadap Raja-raja, kedua orang tua dan
penonton/ khalayak ramai. Selain itu, merupakan pertanda menuju langkah
matobang, yang ikuti dengan penyerahan santan yang dikemas wujudnya oleh naposo
dan nauli bulung.
Adapun
gerakan tor-tor laki- laki, adalah gerak menyambar dengan posisi
laki-laki berada di sebelah kanan belakang penortor wanita. Ketika gerak
dalan marputar, langkah wanita lebih kecil dibandingkan dengan langkah penortor
laki-laki.
Tortor juga diringi dengan syair berisi tentang
sejarah hidup, nasehat, harapan dan doa yang dituangkan kedalam syair
onang-onang bernuansa islami, yang intinya
ditujukan kepada Namora Pule.
Setelah selesai kedua pengantin menortor, maka
selesai pulalah acara tor-tor di hari pesta besar itu. Tidak lagi seperti dahulu
kala masih dilaksanakan di malam hari. Namun seiring perkembangan teknologi,
malam hari diisi dengan hiburan umum.. ***irti z
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »