BPBD Pasbar Gelar Pelatihan KSB untuk Kesiagaan terhadap Bencana, Selasa 24/9 di Hotel Guchi Simpang Empat Pasbar |
Pasaman Barat, prodeteksi.com----UNTUK meningkatkan kesiagaan masyarakat, dan agar mereka bisa melakukan koordinasi saat terjadinya bencana, BPBD Pasbar memberikan pelatihan kepada Kelompok Siaga Bencana ( KSB ), yang terdiri dari 80 orang anak nagari dari 8 nagari di Pasaman Barat.
Adapun peserta pelatihan KSB 2019, yakni berasal dari Nagari Kajai, Kinali, Koto Baru, Kapa, Sasak, Lingkuang Aua, Muaro Kiawai, dan Aie Bangih. Pembukaan acara dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Hayunindra, Kadis Sosial Marwazi, Koordinatonr Pos SAR Pasaman Zulfahmi dan Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat ( FKDM ) Kabupaten Pasaman Barat.
Pelatihan dilakanakan di Hotel Guchi Simpang Empat, pada Selasa (24/9) hingga 26 September 2019 dan dibuka secara resmi oleh Bupati Pasbar H. Yulianto, SH, yang sekaligus memberikan dorongan semangat kepada peserta dalam kata sambutannya.
"Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kepada para peserta KSB nantinya agar mempunyai sikap siaga terhadap datangnya bencana dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, saat terjadi bencana di wilayahnya masing - masing", ujar Yulianto.
"Peran KSB sangat utama dalam merespon bencana, seperti gempa, banjir, angin puting beliung, kebakaran dan lain sebagainya. Sedangkan untuk bencana kebakaran di daerah kita, umumnya disebabkan oleh konsleting arus pendek listrik", lanjutnya.
"Maka KSB diharapkan, juga berperan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar mereka mau memperbaiki kabel listrik yang sudah lama atau yang beresiko konslet", lanjutnya lagi.
Ditemui pada Kamis (26/9), saat berlangsungnya pelatihan, Kepala BPBD Pasbar Tri Waluyo mengungkapkan bahwa, pelatihan KSB bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyelenggaraan dan penanggulangan bencana di nagari.
"Melalui pelatihan ini, masyarakat diharapkan memiliki pengetahuan dan kesadaran serta sikap siaga bencana, sehingga diharapkan dapat mengurangi resiko saat terjadinya bencana", ujar Tri Waluyo. (Zein)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »